Kontradiksi dan Korelasi Sifat Allah Dalam Mazmur 113 Sebagai Dasar Motivasi Hati Menyembah Jemaat Masa Kini
DOI:
https://doi.org/10.51591/pst.v22i2.37Keywords:
Mazmur, Sembah, Pujian, Allah, Sifat Allah, KontradiksiAbstract
Mazmur 113 sangat menekankan untuk memuji Tuhan Allah. Nast ini menggambarkan bahwa Allah memang layak disembah, dari waktu yang konstan atau tidak berhenti dan terus menerus hingga tempatnya dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Dari nast Mazmur 113 ini, seolah-olah ada dua sifat Allah yang berbeda hendaknya menjadi dasar untuk manusia menjadikan Allah layak disembah. Kedua sifat berbanding terbalik tetapi kedua sifat ini tidak bisa dipisahkan dari Allah. Artinya bahwa Allah layak disembah karena Dia berkuasa atas ciptaanNya dan Dia juga layak disembah karena Dia mempehatikan umatNya.Allah adalah Allah yang perduli dengan orang percaya, tidak ada alasan juga untuk manusia tidak menyembah Allah Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskritif. Menggunakan pendekatan pustaka. Adapun langkah-langkah yang peneliti gunakan adalah pertama, metode analisis teks Mazmur 113:1-9, kedua, penulis akan mendeskripsikan data yang telah diperoleh dari berbagai buku dari berbagai literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah : Pertama, menemukan kajian teologis 2 sifat Allah yang seolah-olah bertolak belakang dalam Mazmur 113. Kedua, menemukan korelasi antara 2 sifat Allah yang ada dalam Mazmur 113. Ketiga, mengimplementasikan kepada jemaat masa kini untuk memiliki sikap hati yang benar dalam menyembah Tuhan.
References
Abstrak, Hengki Wijaya. “Eksposisi Gambar Allah Menurut Penciptaan Manusia Berdasarkan Kejadian 1:26-28.”
Andreas. “Meningkatkan Peranan Pemimpin Pujian Dan Penyembahan Dalam Ibadah Kristiani.” Jurnal Penabiblos II, no. 1 (2011): 1–12.
Ariianto, Yonatan. tampenawas, Alfons. Poluan, Deice. “Sikap Dan Tanggung Jawab Orang Percaya Dalam Menyikapi Teologi Imanen.” Manna Rafflesia 8, no. 1 (2021).
Baskoro, Paulus Kunto. “Tinjauan Teologis Konsep Keselamatan Menurut Roma 10:9 Dan Implikasinya Bagi Penginjilan Masa Kini.” Jurnal Teologi (JUTEOLOG) 2, no. 1 (2021): 60–77.
Budiono. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Agung, 2005.
Budrick, Donald W. James Dalam The Expositor’s Bible Commentary. Michigan: Zondervan Publishing House, 1984.
Dakhi, Fenada Ziduhu. “Pelayanan Musik, Pujian Dan Penyembahan Pada Ibadah Dan Kontribusinya Bagi Pertumbuhan Gereja.” Prosiding Seminar Nasional STT Sumatera Utara 1, no. 1 (2021): 138–146.
Fiantika, Feny. “Metodologi Penelitian Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif.” Rake Sarasin (2022).
GEA, IBELALA. “ALLAH MENJADI MANUSIA Sebuah Uraian Teologis.” KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 2, no. 2 (2018): 125–140.
Hill, Andrew E and Walton, John H. A Survey of The Old Testament. Michigan: Permission of Zondervan, 2013.
Irawan, Toni. “‘Menyembah Allah Dalam Roh Dan Kebenaran’ (Yohanes 4:20-26): Sebagai Suatu Landasan Praktek Ibadah Kristen Yang Alkitabiah.” Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100) 3, no. 1 (2021).
Kristiani, Dina, and Paulus Kunto Baskoro. “Makna Teologis Konsep ‘Oikumene’ Menurut Yohanes 17:1-26 Dan Aplikasinya Bagi Gereja Masa Kini.” ILLUMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 4, no. 2 (2022): 90–101. http://www.sttbaptis-medan.ac.id/e-journal/index.php/illuminate/article/view/120%0Ahttp://www.sttbaptis-medan.ac.id/e-journal/index.php/illuminate/article/download/120/34.
Kusuma, surya adhy. “Makna Sebuah Gereja, Ibadah Dan Iman Kristiani.” gereja bethany fresh anoiting di Yogyakarta (2009): 3. http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3002.
MacDonal, Paul. The Knowledge and the Transcendent: An Inquiry into the Mind’s Relationship. Washington: The Catholic University of America Press, 2009.
Naldi, RinaldiSyahPutra. “Pengaruh Pujian Penyembahan Terhadap Perubahan Karakter Jemaat Dan Pertumbuhan Gereja:” Jurnal Teologi Pondok Daud 6, no. 2 (2022). https://ejournal.sttpk-medan.ac.id/index.php/pondokdaud/article/view/31.
Paulus Kunto Baskoro, Ester Yunita Dewi. “Prinsip-Prinsip Hidup Yang Berkenan Di Hadapan Tuhan Dalam Pujian Penyembahan Menurut 2 Tawarikh 5-7 Dan Aplikasinya Bagi Orang Percaya Masa Kini.” KADESI; Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3 No 2 (2021): 104–125.
Putralin, Eliantri. “Makna Ungkapan ‘Dua Atau Tuga Orang Berkumpul Dalam Nama-Ku’ Menurut Matius18:20.” CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika 2, no. 1 (2021): 108–124.
Ryrie, Charles C. Teologi Dasar 1. Andi Pibli. Yogyakarta: ANDI, 2010.
Setiawan, E. “KBBI - Kamus Besar Bahasa Indonesia.” kamus besar bahasa indonesia (2019).
SIN, SIA KOK. “Mengalami Allah Melalui Kitab Mazmur.” SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika 4, no. 1 (2020).
Sorge, Bobo. Mengungkap Segi-Segi Pujian Dan Penyembahan. Yogyakarta: Yayasan Andi, 2000.
Stedman, Ray. Petualangan Menjelajahi Perjanjian Lama. Jakarta: Duta Harapan Dunia, 2003.
Stuart, Douglas dan Fee, Gordon D. Hermeneutik Menafsirkan Firman Tuhan Dengan Tepat. Edited by Yosua Setyo Yudo. Malang: Gandum Mas, 2017.
Sudarsono, sony christian. “Metafora Tentang Kitab Mazmur.” Sintesis (2016).
Tumarar, Telly, Carmerling, Yosua. “Allah Pribadi: Suatu Studi Mengenai Keakraban Allah Dengan Umat Ciptaan-Nya.” Davar: Jurnal Teologi 2, no. 2 (2021).
W.J.S.Poerwandarminta. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1976.
Wijaya, Hengki. “Kajian Teologis Tentang Penyembahan Berdasarkan Injil Yohanes 4:24.” Jurnal Jaffray 13, no. 1 (2015): 77.
Wungow, Jefri, and Fandy Oktovines Lidany. “Pengaruh Pujian Dan Penyembahan Terhadap Pertumbuhan Jemaat.” In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi 1, no. 1 (2021): 16–22.
A Biblical Theology of the Old Testament. Roy B. Zuc. Chicago: The Moody Bible Institute, n.d.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Yonatan Dwi Kurniawan, Endang Gea, Waromi Wetapo, Ni Putu Sumarmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.