Kajian Mazmur 131:1-3 Untuk Meresponi Fenomena Flexing Di Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.51591/pst.v24i1.164Keywords:
Flexing, Mazmur 131, Kerendahan HatiAbstract
Fenomena flexing diri di media berkaitan dengan memamerkan keberhasilan dan prestasi, yang dapat berdampak negatif pada persepsi diri dan hubungan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis flexing dari perspektif spiritual seperti yang revelansi dengan Mazmur 131:44:1-3. Kajian ini akan menggunakan pendekatan interpretatif untuk mengungkap kerendahan hati dan kedamaian batin yang ditunjukkan oleh Raja Daud. Dalam ayat-ayat ini, Daud menekankan pentingnya tidak bersikap sombong dan meninggalkan ambisi yang berlebihan, yang konsisten dengan prinsip kerendahan hati dalam iman Kristen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai ini tidak hanya membantu individu mengatasi tekanan sosial yang ditimbulkan oleh perilaku menyimpang, tetapi juga membantu mereka menemukan kedamaian sejati dalam hubungan mereka dengan Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini mengajak para pembaca untuk merenungkan sikap dan nilai-nilai di masa media dan nilai yang dipegang dalam era media sosial yang penuh tantangan.
References
Arsyad, Jawade Hafidz. “Fenomena Flexing Di Media Sosial Dalam Aspek Hukum Pidana.” Jurnal Cakrawala Informasi 2, no. 1 (2022): 10–28.
Hariyono, Mohammad, and Hengki Pradana Hendra. “Fenomena Flexing Pada Media Sosial: Persepsi Generasi Z.” Psycho Aksara Jurnal Psikologi 2, no. 1 (2024): 29–36.
Kapitan, Jufrianus, Mikhael Valens Boy, and Siprianus Soleman Senda. “Kesadaran Akan Keberdosaan Dalam Mazmur 130 Dan Relevansinya Dalam Penghayatan Sakramen Tobat Masa Kini.” PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 20, no. 1 (2024): 20–30.
Khayati, Nur, Dinda Apriliyanti, Victoria Nastacia Sudiana, Aji Setiawan, and Didi Pramono. “Fenomena Flexing Di Media Sosial Sebagai Ajang Pengakuan Kelas Sosial Dengan Kajian Teori Fungsionalisme Struktural.” Jurnal Sosialisasi, 2022.
Klein, William. Introduction to Biblical Interpretation Workbook: Study Questions, Practical Exercises, and Lab Reports. Zondervan Academic, 2017. https://www.scribd.com/book/354986519/Introduction-to-Biblical-Interpretation-Workbook-Study-Questions-Practical-Exercises-and-Lab-Reports.
Köhler, Ludwig, Walter Baumgartner, Johann Jakob Stamm, and M E J Richardson. The Hebrew and Aramaic Lexicon of the Old Testament. Edited by Johann Jakob Stam. Translated by M E J Richardson. Vol. Study. Leiden: Brill, 2001.
Limbong, Sukanto. “Hidup Bersama Dengan Rukun Untuk Membarui Dalam Mazmur 133: 1 (Menguatkan Penatalayanan Gereja Dengan Kebersamaan Dan Kerukunan Menuju Gereja Yang Unggul Melayani).” Bulletin of Community Engagement 4, no. 2 (2024): 692–703.
Pohan, Syafruddin, Putri Munawwarah, and July Susanty Br Sinuraya. “Fenomen Flexing Di Media Sosial Dalam Menaikkan Popularitas Diri Sebagai Gaya Hidup.” JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial 3, no. 2 (June 14, 2023): 490–493. https://jurnal.minartis.com/index.php/jkomdis/article/view/851.
Powlison, David. “‘Peace, Be Still’: Learning Psalm 131 by Heart.” Journal of Biblical Counseling 18, no. 3 (2000): 2–10.
Prabowo, Paulus Dimas. “Doa Sebagai Katarsis Di Tengah Krisis Berdasarkan Mazmur 142.” ILLUMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 5, no. 2 (2023): 120–131.
———. “Kaidah Penafsiran Puisi Perjanjian Lama.” HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 3, no. 1 (2022): 13–24.
———. “Perangkat Retorika Dalam Mazmur 145.” Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia (2013): 1–10.
Prasetyo, Sofwan Hadianto, Arieni Alfakhaera, D Susanto, and Maliki Malang. “Analisis Bahasa Flexing Di Media Sosial TiktokMelalui Pandangan Sosiolinguistik.” Journal of International Multidisciplinary Research (2024). https://doi.org/10.62504/jimr964.
Putri, Evayanti Yuliana, and Dien Vidia Rosa. “Flexing Sebagai Simulasi Mesin Hasrat Dan Fragmentasi Tubuh Generasi Z.” Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education 11, no. 1 (2024): 14–24.
Rachman, Ali, Inuriya Verawati, and M. Arli Rusandi. “Understanding ‘Flexing’: The Impact on Mental Health and Public Trust.” Journal of Public Health (United Kingdom) 45, no. 4 (November 29, 2023): e806–e807. https://academic.oup.com/jpubhealth/article/45/4/e806/7193583.
Robinson, B P. “4. Form and Meaning in Psalm 131.” Biblica (1998).
Rojiati, Umi, and Noor Afifah. “Analisis Fenomena Flexing: Keterkaitan Antara Gaya Hidup Dan Popularitas.” Komsospol 4, no. 1 (May 28, 2024): 38–47. https://jurnal.umko.ac.id/index.php/komsospol/article/view/1220.
Sosial, Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu. “E m i K” 6 (n.d.): 68–90.
Terrien, Samuel. “Psalm 100.” The Psalms 39, no. 1 (2024): 688–690.
Tulende, Rullyanty M. “Kajian Terhadap Kitab Mazmur 52: 1-10 Dalam Upaya Berteologi Kontekstual Tentang Pohon Zaitun Dan Relevansinya Dengan Pohon Pala Di Pulau Siau.” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 10, no. 8 (2024): 106–114.
VanGemeren. “Psalms.” In The Expositor’s Bible Commentary, 5:21, n.d.
Zahra, Muthia, Mira Amelia Mira Amelia, Putri Wahyuni, Renata Septianti, and Riffka Fauzany. “Persepsi Mahasiswa Terhadap Flexing Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Investasi.” Jurnal Ekonomi Manajemen Bisnis Dan Akuntansi : EMBA 2, no. 2 (2024): 185–189. https://doi.org/10.59820/emba.v2i2.162.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Devi chahyani Lenggen

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.