Rekonsiliasi Allah Dengan Umat Isrel (Pulihnya Hubungan Suami - Istri): Studi Eksegesis Yesaya 54:1-10
DOI:
https://doi.org/10.51591/pst.v24i2.157Keywords:
Suami, Istri, Mandul, Pemulihan, IsraelAbstract
Seperti pasangan suami istri yang bercerai dan kemudian berbaikan, begitulah relasi antara Allah dan umat Israel digambarkan menurut Yesaya 54:1-10. Allah adalah suami yang setia dan Israel sebagai istri yang tidak setia yang sering mengecewakan Allah dengan berzinah rohani kepada dewa dewi kafir. Allah pun menghukum mereka dan membiarkan umat Israel menjadi tawanan bangsa-bangsa lain sebagai akibat dari dosa mereka. Bahkan Allah menyamakan Israel dengan aib kemandulan. Kata mandul menunjuk kepada bangsa Israel yang mendapatkan peghinaan dan harus menanggung malu karena tidak memiliki keturunan. Kotanya menjadi sepi karena mereka dibuang ke Babilonia. Tetapi semua rasa malu itu akan berakhir. Negeri yang tadinya sepi akan bersorak-sorai kembali, karena Allah tidak selamanya murka kepada mereka. Sebaliknya, melalui nabi Yesaya Allah menubuatkan dan menjanjikan kelepasan serta akan membawa mereka kembali ke negerinya. Bahkan bukan hanya lepas dari pembuangan, tetapi juga memulihkan keadaan mereka. Mereka menerima anugerah itu, bukan karena Allah menyesal dengan hukuman yang ditimpakan kepada bangsa itu. Tetapi karena Allah masih mencintai umat Israel. Ini adalah janji Allah kepada umat-Nya Israel seperti suami yang penuh pengampunan dan kasih sayang terhadap istrinya. Melalui penelitian ini, penulis melihat secara studi eksegesis bagaimana proses janji pemulihan/rekonsiliasi antara Allah umat Israel akan dilaksanakan.
References
A. Th. Kramer. Singa Telah Mengaum: Para Nabi Dalam Perjanjian Lama. Jakarta: Gunung Mulia, 2004.
Allen Ross. “Future Blessings for the People of God Isaiah 54:1-17.” Bible.Org.
Barnabas Ludji. Pemahaman Dasar Perjanjian Lama. Bandung: Bina Media Informasi, 2009.
Belet Lydia Ingrit. “Literature Review: Perception And Quality Of Women’s Life With Infertility, Kajian Literatur: Persepsi Dan Kualitas Hidup Perempuan Dengan Infertilitas.” Jurnal Keperawatan 7, no. 2 (2020): 9.
Bible Work. Biblework 10, 2010.
Chandra Gunawan. “Kiprah Gereja Dalam Sejarah Keselamatan: Memahami Misi Gereja Dari Pembacaan Teologis Yesaya 54:2-3.” Jurnal Te Deum 7, no. 1 (2017): 1.
Claus Westermann. Isaiah 40-66: A Commentary. The Old Testament Library. Philadelphia: Westminster Press, 1969.
David Guzik. “The Restoration Of Israel, The Wife Of The Lord.” Blueletterbible.Org.
David Moore. “A Study in the Word – Isaiah 54:1-17.” The Pampa News.
Farel Yosua Sualang. “Studi Eksegesis Mengenai Kerajaan Mesias Menurut Yesaya 2:1-4.” Hupēretēs: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 5.
John F. Sawyer. Isaiah. Vol. 2 of The Daily Study Bible. Philadelphia: Westminster Press, 1986.
John N. Oswalt. The Book of Isaiah: Chapters 40-66, The New International Commentary on the Old Testament. Grand Rapids: Eerdmans, 1998.
Jonar Situmorang. Bibliologi: Menyingkap Sejarah Perjalanan Alkitab Masa Ke Masa. Yogyakarta: Andi Offset, 2013.
Jonathan Jasloff. “A Feminist Manifesto: Haftarat Ki Tetze, Isaiah 54:1-10.” Jewish Journal 5, no. 2 (2014): 1.
Joseph Blenkinsopp. Isaiah 40-55: A New Translation with Introduction and Commentary. New Haven: University Press, 2002.
Kirk Huizenga. Exegetical Analysis Isaiah 54. Arizona: Phoenix Seminary, 2014.
Motyer J. Alec. The Prophecy of Isaiah: An Introduction & Commentary. Downers Grove: IVP Academic, 1993.
Peter B. Sing O Barren Woman: The Meaning, Method, and Implications of Paul’s Citation of Isaiah 54:1 in Galatians 4:27, 15 15 (2017).
R. R. Lessing. Isaiah 40-55, Concordia Commentary. Saint Louis: Concordia, 2011.
Rahel Cynthia Hutagalung. “Konsep Teologis Perempuan Sundal Di Dalam Kitab Hosea.” Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 15, no. 2 (2019): 2.
Sostenis Nggebu. “Kesetiaan Nabi Yesaya Dan Relevansinya Bagi Pengabdian Hamba Tuhan Masa Kini.” Jurnal Teologi Dan Misi 5, no. 2 (2022): 4.
Sumargono. Metodologi Penelitian Sejarah. Klaten: Lakeisha, 2021.
Tampilang, Petra Harys, and Ruth Hesti Malatundu. “Prinsip-Prinsip Rekonsiliasi Antara Esau Dan Yakub: Sebuah Studi Eksposisi Terhadap Kejadian 33: 1-20.” E k k l e s i a 2, no. 1 (2023): 31–47.
W.S Lasor dkk. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta: Gunung Mulia, 2014.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rudi Siburian, Petra Harys Alfredo Tampilang, Andreas Kongres Pardingotan Simbolon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.