Iri Hati Orang Yahudi sebagai Motif Penolakan Kemesiasan Yesus yang Diberitakan Paulus
DOI:
https://doi.org/10.51591/pst.v23i1.131Keywords:
Mesias, Perjalanan Misi Paulus, IntertestamentalAbstract
Alasan utama konflik antara beberapa orang Yahudi dan Paulus adalah sebagai akibat dari perbedaan penafsiran Kitab Suci yang berkaitan dengan Mesias. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti mengamati kelompok-kelompok pemimpin Yahudi dan menyusun konsep Mesianisme dari PL dan perkembangannya selama periode intertestament beserta klasifikasinya yang muncul. Penelitian mengungkapkan orang Yahudi menjalani kehidupan di bawah kompleksitas keadaan politik. Oleh karena itu, kebutuhan sosok penyelamat diperlukan. Wawasan tentang Mesias berkembang dan berkembang secara signifikan selama era tersebut. Meskipun demikian, istilah Mesias tidak disebutkan dalam PL, namun formulasi pembentuk gagasan Mesianisme sangatlah jelas. Penelitian membuktikan orang Yahudi tertentu berusaha untuk terus berbohong di depan jemaat. Mengingat para pemimpin itu menyimpan sejumlah besar naskah kuno dengan sangat baik, tidak mungkin para pemimpin itu gagal mengenali Sosok Mesias.
References
Baskoro, Paulus Kunto. ‘Konsep Imam Dan Jabatan Imam Pada Masa Intertestamental’. Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 1 (n.d.): 81–95.
Basri, H. ‘Using Qualitative Research in Accounting and Management Studies: Not a New Agenda’. Journal of US-China Public Administration 11, no. 10 (2014): 831–838.
Baxter, J. Sidlow. Menggali Isi Alkitab 2. Jakarta: Yayasan Bina Kasih/OMF, 1983.
Berkhoff, Louis. Systematic Theology. Grand Rapids: Eerdmans, 1938.
Doglas (ed.), J. D. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II M-Z. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1997.
Hakh, Samuel Benyamin. ‘Teologi Dan Kekerasan Kolektif: Tinjauan Historis-Teologis Dari Periode Bait Suci Kedua Sampai Perjanjian Baru’. DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 6, no. 2 (2022): 723–748.
Hellholm, David. ‘The Problem of Apocalyptic Genre and The Apocalypse of John’. Society of Biblical Literature (1986): 13–64.
Junior, Walter C. Kaiser. The Messiah in the Old Testament. Studies in Old Testament Biblical Theology. Grand Rapids: Zondervan, 1995.
Layantara, Nicko Hosea. ‘Persiapan Kedatangan Mesias Selama Masa Intertestamental’. Manna Rafflesia 8, no. 2 (n.d.): 399–422. https://s.id/Man_Raf.
Maryono, Petrus. Gramatika Dan Sintaksis Bahasa Yunani Koine. STTII Jakarta, n.d.
Pelealu, Janes. ‘Dampak Konteks Politik Masa Intertestamental Pada Penolakan Yesus Sebagai Mesias’. Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 3, no. 1 (2022): 79–102.
Purwanto, Edi. ‘Meneropong Ketimpangan Sosial Ekonomi Masyarakat Yahudi Pada Zaman Yesus Melalui Lensa Teori Sosial’. Stulos: Jurnal Teologi 17, no. 1, no. Teologi (n.d.): 94–119.
Sadikin, Vivian, and Andreas Hauw. ‘Midrash Sebagai Metode Eksegesis Yahudi Dan Pengaruhnya Terhadap Penggunaan Perjanjian Lama Oleh Rasul Paulus’. DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 7, no. 1 (2022): 220–238.
Simanjuntak, Fredy, Eko Prasetyo, and Rita Evimalinda. ‘Praksis Yesus Menafsir Ulang Torah’. DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika 2, no. 2 (2019): 53–59.
Simorangkir, Sri Lina B. L. ‘Memahami Penerapan Taurat Pada Masa Yesus Dan Implikasinya Dalam Menghayati Firman Tuhan Pada Masa Kini’. Jurnal Teologi Berita Hidup 2, no. 2 (n.d.): 16–32.
Sunarko, Andreas Sese. ‘Eksistensi Dan Kiprah Ahli Taurat Pada Masa Intertestamental’. Jurnal Teologi Rahmat 6, no. 2 (n.d.): 102–114.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Amelia Agustina, Jani Jani, Theophylus Doxa Ziraluo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.